psikologi

Selasa, 07 April 2009

marakna pornogarafi

Maraknya Pornografi Di indonesia\http://journal9.biz/home/artikel/sekitar-kita/maraknya-pornografi-di-indonesia.htm
 Kasus adegan porno yang dilakukan oleh anak-anak dibawah umur semakin meningkat jumlahnya. Juga kehamilan diluar nikah remaja diindonesia juga meningkat tajam , belum lagi yang belum diketahui karena adanya praktek aborsi ilegal oleh beberapa paramedis .Salah satu disebabkan oleh kecerobohan pihak orangtua. Disamping itu maraknya Adegan porno yang beredar di HP anak anak seusia belasan tahun yang diakibatkan oleh makin modernnya Teknologi membuat batasan moralitas semakin kabur.

Dampak Kecerobohan orang tua pada anak anak


Ketua LSM Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur, Ibu Sri Sanituti Hariadi, SH, MS mengungkapkan hal tersebut setelah melihat adanya gejala peningkatan ragam adegan porno yang dilakukan oleh anak-anak.
"Kalau orang tua memiliki gambar porno, sebaiknya simpan ditempat tersembunyi. Sebab jika ceroboh, anak bisa menemukan dan melihat isinya," katanya, kepada wartawan Antara. Dia memberikan contoh kasus adegan porno dua siswa TK yang berlainan jenis (Sari dan jaka, samaran) yang masih berusia enam tahun di Desa Cempaka lima, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jatim, pada pertengahan bulan Mei lalu. Kedua siswa TK tersebut melakukan adegan porno setelah menemukan film porno Bapaknya kemudian menonton VCD porno tersebut.


Menurut salah seorang Dosen di Universitas Airlangga itu, anak-anak cenderung untuk meniru apa saja yang disaksikannya, termasuk adegan di film-film porno. Oleh karena itu, para orangtua haruslah memberikan teladan dan contoh yang baik terhadap anaknya. Apa yang dilakukan Sari dan Jaka tidak akan menimbulkan masalah saat ini tetapi pada saat mereka dewasa akan timbul rasa trauma dan membuat hidup merekan menjadi tidak nyaman.
"Anak-anak itu haruslah ditangani oleh psikolog agar jiwa mereka dapat menjadi baik kembali. Si laki-laki harus di ajarkan bahwa perbuatan tersebut tidak sopan dan memberitahu ke si wanita agar jangan mau di perlakukan dengan kasar.


Metode pendampingan terhadap kedua bocah itu sebaiknya di lakukan secara terus menerus. baik oleh keluarga, orang tua maupun oleh psikolog.Film porno dan video yang beredar di masyarakat harus di perhatikan dengan seksama. Sri juga mengharapkan bantuan aparat kepolisian agar betul-betul mengawasi peredaran VCD porno yang banyak berkeliaran bebas dan dijual secara bebas di jalanan. Jangan sampai anak kita yang menjadi korban.

Dampak pada Anak remaja


Disamping itu Perkembangan teknologi handphone di tahun 2000-an ini sangat pesat. Berbagai assesoris dan features baru mengiringi kemunculan setiap produk handphone. Semua provider berebut pasar dan meningkatkan penjualan produknya. Termasuk memberi kelengkapan kamera berresolusi tinggi pada produknya.
Kamera yang begitu mobile membuat penggunaannya tidak lagi sebatas pada acara-acara seremonial. Setiap momen rasanya tidak lengkap tanpa di rekam. Semua orang ingin memiliki handphone kamera. Dari kalangan pengusaha sampai dengan siswa sma ingin mengunakan handphone kamera untuk memfoto momen pribadi mereka.


Semain maraknya adegan mesum dan foto panas di media internet saat ini tidak lepas dari perkembangan teknologi seluler. Foto-foto panas yang pada hakikatnya adalah area privat dan taboo menjadi pencarian paling tinggi di internet hasil dari rekaman Video pada alat komunikasi.Peredaran foto panas tidak saja terjadi pada orang dewasa. Puluhan bahkan mungkin ratusan orang anak sma telah menjadi korban foto bugil. Dari banyuwangi, pekalongan, foto Makassar sampai foto seorang pramuniaga sebuah toko.


Menghentikan peredaran handphone berkamera tentu bukan solusi mengentikan peredaran foto-foto panas di handphone. Seperti sebuah pesawat, teknologi tidak mungkin di rem apalagi di hentikan. Kapitalisasi pasar bebas menuntut perubahan drastis di masyarakat. Dan proses perubahan tersebut menimbulkan kerugian moral bagi bangsa ini.

Hasil Pooling Di kota bandung


Barangkali pendidikan di kalangan anak sekolah perlu ditingkatkan. pemahaman terhadap teknologi dan moralitas seharusnya mendapat perhatian yang lebih serius dari Pemerintah.Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sahabat Anak Dan Remaja Indonesia (Sahara Indonesia) melakukan polling di kota Bandung dan hasilnya adalah 44,8% mahasiswi dan juga remaja Kota Bandung sudah pernah melakukan hubungan intim (seks).
Sebagian besar mahasiswa dan mahasiswi yang melakukan hubungan seksual tersebut berada di tempat kos. Bagaimana cara mahasiswi tersebut menjadikan rumah kos sebagai tempat prostitusi dan kemudian atas dasar apakah sehingga mereka bisa masuk kedalam budaya Free seks bebas?.


Rumah yang jauh dari kampus membuat banyak mahasiswa dan mahasiswi di Bandung memilih hidup di tempat kos. Dampaknya adalah mereka menjadi mandiri dan akhirnya bisa mengambil keputusan dan tindakan sendiri serta tidak lagi cengeng. Tapi disisi lain, lemahnya kontrol dari pihak orang tua mereka dan juga pemilik rumah kos membuat para mahasiswi tersebut melakukan hubungan seksual pra nikah dikamar-kamar mereka.


Dari 1.000 orang mahasiswa dan polling yang dilakukan oleh LSM Sahara Indonesia dari tahun 2000 sampai 2002, diketahui bahwa tempat yang paling sering mereka melakukan hubungan intim di rumah tempat kos (51,5 %), kemudian menyusul di rumah-rumah pribadi (sekitar 30 %), ada juga di rumah sang cewek (27,3 persen), kemudian dihotel atau wisma (11,2 persen), ditaman luas (2,5 persen), ditempat rekreasi dan bersantai (2,4 persen), seks di ruangan kelas dikampus Bandung (1,3 persen), ada di dalam mobil goyang (0,4 persen) dan lain-lain tak diketahui (0,7 %).


Adanya pola hubungan yang tidak akrab antara pemilik rumah kos dengan mahasiswi membuat kehidupan seksual di tempat kos menjadi sangat bebas, demikian kata Agus Mochtar, Ketua Sahara LSM Indonesia Agus Mochtar juga menambahkan, bahwa sebanyak ada sebanyak 72,9 persen responden wanita yang mengaku hamil. Dan diantara mereka ada sebanyak 91,5 persen telah pernah melakukan mengeluarkan janin atau aborsi dan jumlahnya ada beberapa kali. Tindakan Aborsi tersebut biasanya menggunakan dukun beranak (94,8 %) dan hanya terdapat 5,2 % aborsi cewek yang dilakukan dengan adanya bantuan petugas paramedic. Selain itu, terdapat 33,2 % (cewek) dan ada 16,8 % (laki-laki) yang mengaku telah menderita penyakit seksual kelamin akibat adanya hubungan Free seks bebas itu.
Yang mengagetkan ternyata para peserta polling tersebut melakukan hubungan seksual tersebut tanpa dipaksa atau suka dan sama suka dan adanya rasa kebutuhan. Dan ada juga yang mengaku aktif melakukan hubungan seksual lebih dari satu orang pasangan.dan yang miris ini baru hasil pooling satu kota di indonesia.


Kurangnya Pengetahuan Reproduksi


Sangat lemahnya pengawasan orang tua dalam membangun komunikasi dengan sang anak, menurut psikolog Nia R Raihanah Psi seorang peniliti dari Biro Psikologi Salman (Bipsis) kota Bandung. Orang tua hanya berfikir bagaimana mengirimkan uang kuliah kepada mahasiswi tersebut.Biasanya para mahasiswi itu memasukkan pacar dan mahasiswa ke kamarnya pagi hari dan keluar sekitar jam 9 malam agar tidak diketahui masyarakat sekitar atau pemilik rumah kos.Menurut Nia pendidikan reproduksi terhadap kawula muda penting dilakukan.

Dengan disahkannya Undang-Undang Elektronik Dan Transaksi Internet di bulan April 2008 ini, maka kemungkinan besar peredaran situs cerita seks akan beralih kembali ke metode Mailing list, metode yang pernah top di era tahun 90-an sampai sekitar tahun 2003. Metode menggunakan Mailing list memungkinkan webmaster (pengelola), penulis, dan pembaca saling berkomunikasi satu sama lain dalam situasi yang sifatnya lebih tertutup dan privat.
Dari hasil searching dan penelitian, sejak disahkannya UUITE tersebut, sudah ada puluhan situs cerita seks yang gulung tikar atau alih content. Alih content artinya mengubah isi situs dari isi yang bermuatan seks diubah menjadi artikel yang isinya biasa saja. Contohnya adalah forum kaskus.us. Forum terbesar di Indonesia ini memasang pengumuman besar di halaman index nya perihal perubahan tersebut. Demikian pula portal situs bintangmawar.net yang alih content menjadi forum diskusi biasa.

Namun apakah upaya dari pemerintah saja sudah cukup tanpa pengawasan dari keluarga dan lingkungan,Ataukah justru keluarga dan lingkungan sebagai pencetus maraknya pornografi . Hanya kita yang tahu jawabnya .

Sumber : Konseling dotnet

Tidak ada komentar: