psikologi

Selasa, 07 April 2009

KASUS PONSEL BERKAMERA

Friday, February 20, 2009

http://sulistyanto70.blogspot.com/2009/02/fenomena-video-amatir-dengan-kamera-hp.html
Beberapa minggu terakhir ini masyarakat kita tersentak dengan beberapa berita yang menyedihkan, memalukan, dan bikin geregetan yang semuanya bersumber dari hasil rekaman video amatir dengan menggunakan kamera HP. Mulai dari kasus perkelahian ala "Bloodsport" beberapa pelajar putri di Kupang, pelecehan seksual oleh beberapa pelajar SMU di Tenggarong Kaltim, dan yang tidak kalah hebohnya adalah penganiayaan yang dilakukan oleh beberapa anggota Polri terhadap rekan juniornya di Palu.

Awal kasus "Bloodsport" pelajar putri di Kupang berasal dari sebuah rekaman video yang beredar melalui telepon seluler di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Dalam rekaman video tersebut terlihat perkelahian empat pelajar putri. Mereka saling jambak, saling tendang dan saling tampar dengan penuh amarah. Ironisnya, perkelahian di belakang sebuah sekolah menengah umum negeri ternama di Kupang, ini, juga ditonton para siswa lainnya. Namun, mereka tidak berusaha melerai. Bahkan, siswa lainnya menikmati atraksi tidak wajar itu. Belum diketahui motif perkelahian pelajar wanita ini namun beberapa pelajar sedang dalam pemeriksaan pihak berwajib terkait dengan kasus tersebut.

Sementara itu dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh beberapa pelajar SMU di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur juga bersumber dari sebuah rekaman video amatir dengan menggunakan kamera HP dan kemudian juga beredar melalui HP. Dalam rekaman video tersebut seorang siswa SMA ditelanjangi beramai-ramai oleh belasan temannya hingga terlihat kemaluannya. Rekaman video pelecehan tersebut kini beredar luas di Kuta Kartanegara. Terkait kasus ini petugas kepolisian Resort Kutai Kartanegara langsung melakukan penyelidikan dan hasilnya, petugas menetapkan 11 orang pelajar teman sekelas korban sebagai tersangka karena terlibat dalam pelecehan terhadap korban. Petugas juga mengamankan rekaman video berduras 1 menit 18 detik ini yang saat ini menghebohkan warga kota Tenggarong. Dalam waktu dekat pihak sekolah akan mengeluarkan keputusan apakah akan mengeluarkan ke 11 pelajar yang terlibat atau tidak.

Satu lagi kasus kekerasan yang terekam dalam video amatir HP terjadi di Palu dimana beberapa oknum anggota Polri diduga melakukan tindakan penganiayaan terhadap sesama anggota Polri yang merupakan juniornya. Peristiwanya sendiri ditengarai terjadi pada tahun 2007 namun terungkap kepermukaan beberapa hari yang lalu karena rekaman kejadian tersebut beredar luas dimasyarakat melalui telepon genggam.

Dari kejadian tersebut ada beberapa hal menarik yang patut dicatat terkait dengan keberadaan, fungsi dan pemanfaatan alat komunikasi HP, khususnya yang memiliki fasilitas kamera.

Pertama, bahwa saat ini fitur kamera pada sebuah HP tidak saja tersedia pada HP High End saja namun juga pada HP Low End yang dibandrol harga ratusan ribu rupiah. Alhasil jumlah pemilik HP berkamera makin bertambah yang berarti pula makin banyak orang yang siap siaga untuk mengabadikan "momen penting atau luar biasa" yang bisa terjadi kapan saja. Dengan kata lain saat ini jutaan orang stay alert untuk merekam kejadian - kejadian "aneh dan luar biasa" yang terjadi disekiling mereka dan dijamin rekaman gambar baik still pictures atau videonya akan segera beredar dimasyarakat.

Kedua, HP berkamera saat ini tidak saja berfungsi sebagai alat komunikasi namun juga sebagai media hiburan, termasuk untuk memutar rekaman video. Namun fungsi hiburan tersebut, khususnya terkait dengan kemampuannya untuk merekam, memutar dan sharing file video, bergeser dari sekedar untuk merekam aktivitas keseharian sebagai bentuk dokumentasi ataupun untuk memutar video clip musik favorite, menjadi alat perekam, pemutar dan sekaligus distribusi video "kejadian aneh2" seperti halnya video kekerasan tersebut.

Dan yang terakhir, bagi anda yang punya HP berkamera bersiap - siaplah untuk merekam dan mengedarkan rekaman "aneh2" anda. Siapa tahu video anda menjadi video bersejarah dan bisa terjual mahal. Tapi harap berhati - hati dan waspada juga karena kalau yang direkam adalah hal yang "aneh" dan melanggar hukum bisa - bisa anda malah celaka. Bisa repot berurusan dengan pihak berwajib, baik sebagai saksi atau bahkan tersangka!

Tidak ada komentar: